CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Halaman

Minggu, 16 Oktober 2011

Teks Pidato

IBU SEBAGAI SEKOLAH PERTAMA BAGI PENDIDIKAN ANAK

Seiring perkembangan dan kemajuan zaman, dan kini emansipasi wanita sudah dapat dirasakan ibu-ibu rasakan, berbagai macam perubahan di kalangan kaum ibu cukup menggembirakan dengan bermunculan wanita – wanita karier dan eksekutif, pengusaha wanita,direktris, dokter, doktor, professor, insinyur, dosen, kepala instansi, hakim, pilot, dan profesi yang lain. Inilah kenyataan yang harus ibu – ibu syukuri yang semuanya terwujud karena mereka dilahirkan melalui perantaraan kaum ibu,

Menjadi ibu adalah tujuan terbesar dari diciptakannya wanita, dan ibu menjadi sosok paling baik di dunia dalam hal kelembutan dan kasih sayang. Status ibu dan makna yang terkandung di dalamnya memberikan ketenangan, keteduhan, dan kenyamanan jasmani dan rohani bagi kehidupan manusia. Ibu adalah sumber ketenangan dan inspirasi cinta dalam rumah tangga.

Anak, karena kelemahannya sangat membutuhkan cinta dan kelembutan, dan itu tidak akan didapatkan kecuali dari ibunya. Sebab tidak ada seorangpun dari manusia secara keseluruhan yang dapat memberikan rasa cinta seperti rasa cinta seorang ibu, dan juga tidak dapat memberikan pengorbanan seperti pengorbanan yang diberikan oleh seorang ibu.

Ibu adalah satu – satunya orang yang memberikan apapun kepada anaknya dengan ikhlas. Kasih sayang seorang ibu memperindah suasana rumah, dan membahagiakan anggotanya. Pengaruh seorang ibu kepada setiap orang dan anggota keluarganya dalam hal akhlak, pemikiran maupun tingkah lakunya merupakan sesuatu yang tidak dapat diragukan.

Ibu merupakan sekolah pertama anak – anaknya, karena dia merupakan tempat pertama anak mendapatkan pendidikan dan pengajaran, Sejak anak masih dalam kandungan. Ibu adalah gurunya para guru yang pertama, yang pengaruhnya tetap membekas sepanjang zaman. Anak – anak tidak akan mencapai kemajuan di tengah umat, selama ibu – ibu tidak mengalami kemajuan. Ibu adalah taman yang apabila disiram, dia akan menghasilkan daun – daun yang hijau dan rindang.

Untuk mencetak generasi yang memiliki akhlak mulia, berbudi pekerti yang luhur, bertawadu’ baik kepada orang tua, dan orang – orang sekelilingnya, ini menjadi tanggung jawab kita kaum ibu.

Kesalahan yang amat serius dan banyak terjadi di masyrakat kita sekarang adalah fenomena kesibukan ibu, misalnya sibuk dengan kariernya di luar rumah sering mengadakan kunjungan, menghadiri pertemuan, sehingga mengabaikan peran utamanya merawat rumah dan mengasuh anak. Dan ironisnya jika anak perawatannya diserahkan orang lain seperti pembantunya. Anak akan kehilangan kasih sayang ibunya. Satu kenyataan di saat sekarang telah banyak timbul gejala kemerosotan akhlak pada generasi muda, di mana anak – anak tidak lagi mengenal agama, pergaulan bebas, narkoba, perbuatan mereka telah banyak menyimpang dari tuntunan agama, ini pada prinsipnya karena kurang perhatiannya orang tua khususnya ibu. Rasuulullah bersabda bahwa “wanita adalah tiang Negara, apabila wanitanya baik maka Negara akan baik, dan apabila wanitanya rusak maka negaranyapun akan menjadi rusak.

Oleh karena itu melalui acara ini izinkan saya mengajak ibu – ibu untuk senantiasa memberikan kasih sayang, serta perhatian secara penuh terhadap pendidikan putra – putrid kita, sebagaimana pesan Rasuulullah :

“Didiklah anak –anakmu karena mereka itu dijadikan buat menghadapi masa yang bukan masamu (yakni masa depan sebagai generasi pengganti).

Dan khususnya bagi kaum ibu yang menjadi wanita karier, jangan sampai melupakan hak dan kewajiban kita sebagai kaum ibu baik dalam melaksanakan tugas rumah tangga, masyarakat, bangsa dan negara.

Sekian kurang lebihnya mohon maaf, dan terima kasih. Wassalam mu’alaikum wr. Wb.

0 komentar: