CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Halaman

Minggu, 11 September 2011

Idul Adha

Artikel

Hikmah Idul Adha….???????


Pernahkah kita berfikir tentang hikmah dari hari raya Idul Adha?! Mungkin anda akan mengatakan “ya”. Tapi sejauh mana kita bisa mengartikannya??? Banyak orang mengatakan bahwa hari raya kurban hanyalah untuk memperingati Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, kemudian saat akan disembelih, digantikan oleh-Nya dengan domba. Sekedar itukah?! Tidak, masih banyak hikmah dibalik hari raya Idul Adha.

Tahukah kalian Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Ied bersama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban.

Penasaran..??? Baca terus hikmahnya ya. Berkurban adalah mempersembahkan dan memberikan nikmat (yang kita senangi) kepada orang lain, dan sebaliknya kita tidak diperkenankan memberikan atau mempersembahkan nikmat (yang tidak kita senangi) kepada orang lain. Bila orang kaya ingin masuk surga, dia tidak bisa hanya menyumbangkan uang seribu rupiah untuk pembangunan masjid, mushalla, atau untuk maslahat umat, karena uang sebesar itu hanya sepele jika di bandingkan dengan kekayaannya yang melimpah.

Ketika kita diberi nikmat oleh Allah, apakah berupa harta, jabatan, anak, kepandaian dan keluarga sekalipun, jika telah datang perintah Allah untuk mempesembahkan nikmat itu menurut kehendak pemilik-Nya, maka kita tidak bisa menawar lagi. Dia harus kita persembahkan sebagai tanda kebaktian dan kesetiaan kita kepada Allah SWT dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Karena pada hakikatnya kita ini adalah milik Allah SWT dan segala sesuatu yang melekat pada diri kita harus kembali kepada Allah SWT untuk dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah kelak (Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun).

Akhirnya dengan semangat yang kuat kita memperingati datangnya Idul Qurban dengan upaya mengambil hikmah yang terkandung dalam peristiwa penyembelihan Nabi Isma’il oleh ayahnya Ibrahim. Sebagaimana diatas maka marilah kita bersungguh-sungguh dalam meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, mengembangkan semangat berkorban dengan segala tenaga,pikiran, harta, dan keikhlasan kita sehingga dapat membendung akibat-akibat negatif dari kemajuan ilmu dan teknologi di era-globalisai ini, melalui pendidikan dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat, atau lewat kegiatan-kegiatan keagamaan di pondok pesantren, mushalla, masjid maupun di instansi-instansi yang peduli akan pentingnya ajaran agama.

Setelah kita mengetahui hikmah hari raya Idul Adha di atas, marilah kita gunakan nikmat Allah sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah untuk menjalin hablum minallah serta hablum minannaas dengan jalan berkorban, baik dengan tenaga pikiran maupun harta kita dalam rangka mengembangkan pendidikan Islam dan ikut mendukung tegaknya perjuangan Islam. Mudah-mudahan kita tetap berada di bawah lindungan Allah SWT,Amiin.

Rizka Wahyu

0 komentar: